Tulisan ini membahas tentang percakapan warganet tentang tema “halal” di platform Twitter sepanjang 2021. Untuk menganalisis percakapan-percakapan tersebut, tulisan ini mengambil sumber data dari laman academic.droneemprit.id. Adapun sumber data dalam tulisan ini berasal dari kata kunci dan tagar-tagar yang terdapat di dalam kata kunci ‘halal’.
Kata kunci dalam tulisan ini merujuk pada kata atau kumpulan kata yang bersumber dari percakapan- percakapan di media sosial. Sementara tagar (#) merupakan kata atau kumpulan kata yang diawali tanda pagar (#) sebagai penanda kumpulan percakapan terkait topik tertentu. Tulisan ini merupakan pengamatan otomatis yang dilakukan oleh machine learning Drone Emprit pada periode 1 Januari 2021-31 Desember 2021 dengan total data sebesar 53.439 twit.
Kata Kunci ‘Halal’
Secara umum terdapat lima tema percakapan besar dalam kata kunci ‘halal’, yaitu makanan halal, sertifikasi produk halal, vaksin halal, wisata halal, dan politik. Kelima tema tersebut terdistribusi, seperti tampak dari grafik lini masa di bawah ini :
Gambar 1. Grafik Lini Masal Kata Kunci ‘Halal’ Sepanjang 2021
Gambar 1 memperlihatkan percakapan dengan kata kunci ‘halal’ muncul pertama kali pada 21 Juli 2021 dengan total 4 twit. Percakapan dengan kata kunci halal mengalami peningkatan pesat pada 31 Agustus 2021. Namun volume percakapan ini mengalami pasang- surut sepanjang September hingga November 2021. Puncak volume percakapan tertinggi dengan kata kunci halal terjadi pada 24 Desember dengan total 9.923 percakapan.
Tema tentang “makanan halal” muncul dalam polemik makanan halal di Ipoh, Malaysia. Polemik makanan halal ini menjadi peristiwa yang memicu percakapan dengan volume terbesar sepanjang 2021. Percakapan tentang polemik makanan halal ini muncul pada 8 Desember 2021 ketika sebuah restoran di Ipoh mengklaim sebagai restoran yang halal. Segera setelah itu, status halal restoran ini pun memancing perdebatan warganet. Aspek-aspek kehalalan makanan, seperti cara penyajian dan siapa yang mengolah makanan menjadi menarik perhatian warganet sehingga menciptakan volume percakapan terbesar pada 21 Desember 21 dengan total 9.923 twit.
Selain itu, tema tentang “vaksin halal” muncul melalui percakapan tentang tentang status halal vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer. Ketiga merek vaksin ini menjadi objek perbincangan yang menjadi pemicu peningkatan percakapan tentang tema halal pada 31 Agustus 2021. Menurut MUI ketiga merek vaksin itu haram. Namun karena situasi darurat, yaitu jatuhnya banyak korban jiwa akibat terpapar virus Covid-19, maka umat Islam di Indonesia mendapatkan izin untuk mengkonsumsi tiga mereka vaksin tersebut.1
Dukungan untuk mensosialisasikan kehalalan vaksin Covid-19 juga menciptakan volume percakapan yang besar pada 7 dan 15 September 2021. Insititusi kepolisian menjadi aktor utama yang menciptakan percakapan tentang sosialisasi kehalalan vaksin. Proses sosialisasi ini menciptakan volume percakapan yang besar karena institusi kepolisian menggerakkan perwakilan-perwakilan kepolisian di tingkat daerah untuk menyampaikan pesan bahwa vaksin yang disediakan pemerintah adalah produk vaksin yang halal. Institusi kepolisian juga mulai membuka gerai-gerai vaksin
Tema besar lain yang muncul adalah tentang “wisata halal”. Tema ini menciptakan volume percakapan besar pada 24 dan 29 Oktober 2021. Pemicu percakapan tentang wisata halal adalah peristiwa kematian anjing bernama Canon ketika dipindahkan dari pulau Banyak ke Aceh Singkil oleh pihak Satpol PP. Pemerintah setempat menyebut proses pemindahan anjing itu sesuai aturan tentang larangan memelihara anjing dan babi di wilayah destinasi halal.2 Namun pada 24 Oktober 2021, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menyatakan kekerasan terhadap binatang bukan merupakan bagian dari wisata halal.
Topik lain yang muncul berkaitan dengan sertifikasi produk halal yang dilakukan oleh pemerintah. Percakapan tentang topik ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan surat edaran tentang sertifikasi halal tahap dua bagi produk obat-obatan, kosmetik dan barang gunaan. Perdebatan tentang sertifikasi produk halal muncul pada 4 Desember 2021. Pangkal masalahnya adalah penjelasan tentang tata pacara pengurusan sertifikasi halal tidak jelas dan membingungkan menurut warganet. Sebelumnya, pada 19 November 2021 warganet juga mengkritik proses sertifikasi halal di MUI yang dituding sebagai lahan untuk mengeruk keuntungan. Perbincangan ini terkait pihak yang pro dan kontra terhadap isu pembubaran MUI
“Politik” menjadi tema percakapan tentang halal yang mengemuka pada November 2021. Warganet memperbincangkan aktor-aktor dan organisasi yang secara politis kerap berseberangan dengan pemerintah. Pada 19 November 2021 muncul percakapan warganet tentang pembentukan kelompok Cyber Army yang dibentuk MUI DKI Jakarta untuk mendukung Anies Baswedan. Perisitiwa ini menjadi perbincangan karena MUI Pusat sebelumnya telah mengeluarkan fatwa haram terkait kelompok pendengung (buzzer).3 Selain itu pada 23 November 2021, Anwar Abas yang merupakan Wakil Ketua MUI menjadi perbincangan warganet karena menuding Densus 88 kerap asal menangkap terduga teroris tanpa bukti yang kuat. Komentar ini terkait penangkapan anggota Komisi Fatwa MUI, Zain An-Najah pada `17 November 2021.
Tagar dalam kunci ‘halal’
Ditemukan 100 tagar terpopuler yang berelasi dengan kata kunci ‘halal’ sepanjang 2021. Dari 100 tagar terpopuler tersebut diperoleh 6 klasifikasi utama. Pertama adalah makanan, yaitu klasifikasi tentang produk-produk konsumsi harian, seperti makanan dan obat-obatan yang mencatumkan label halal. Kedua, klasifikasi “ekonomi” yang berkaitan dengan penting aspek kehalan produk dalam kebangkitan ekonomi syariah. Ketiga adalah klasifikasi umum, yaitu informasi sehari-hari yang berkaitan dengan persoalan halal. Kelima adalah klasifikasi kosmetika yang berkaitan dengan sertifikasi produk-produk komsetika yang beredar di pasaran. Keenam adalah klasifikasi “vaksin” yaitu dukungan terhadap penggunaan vaksin halal. Ketujuh adalah klasifikasi “politik” yang secara spesifik berkaitan erat dengan pro-kontra terhadap pembubaran MUI, lembaga yang mengeluarkan setifikasi produk halal.
Gambar 2. Diagram Klasifikasi 100 Tagar dalam Kata Kunci 'Halal'
Gambar 2 memperlihatkan “makanan” sebagai klasifikasi yang paling besar dengan total 2.994 twit (42 %). Klasifikasi “ekonomi” berada di peringkat kedua dengan total 1.282 twit (18 %). Pada peringkat ketiga terdapat klasifikasi “umum” dengan total 1.073 twit (15%). Klasifikasi “kosmetik berada di peringkat keempat dengan total 836 twit (12 %). Peringkat kelima adalah klasifikasi vaksin dengan total 544 twit (7 %). Klasifikasi “politik” berada di peringkat kelima dengan total percakapan 418 twit (6%).
Berdasarkan analisis terhadap kata kunci dan tagar-tagar yang terkandung dalam kata kunci ‘halal’ tampak segala sesuatu yang halal dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan utama warganet tertuju kepada produk makanan dan obat-obatan, kosmetik, termasuk vaksin yang harus dipastikan kehalalannya sehingga layak dan pantas untuk dikonsumsi. Berkaitan dengan itu warganet juga aktif mempercakapkan kaidah-kaidah umum kehalalan dan ekonomi syariah yang halal sebagai cara hidup -- way of life. Dan terakhir ada fakta menarik bahwa dalam jumlah terkecil isu halal juga merujuk ke percakapan politik. Tampak warganet menggunakan istilah halal untuk mendukung atau menolak sebuah kebijakan dan/atau mendukung atau menyerang tokoh-tokoh politik yang berseteru.
1 https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/30/karena-kondisi-darurat-mui-tegaskan-tiga-vaksin-covid- 19-ini-boleh-digunakan
2 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211025223259-20-712243/aktivis-ungkap-versi-baru-kronologi- pengamanan-anjing-canon
3 https://www.cnbcindonesia.com/news/20211121131954-4-293185/heboh-mui-bikin-cyber-army-bela-anies- baswedan